12/06/2008 08:51:00 AM

Model komunikasi,Transmisi data,Multiplexing

Model komunikasi
Kegunaananya adalah menjalankan pertukaran data antara 2 pihak. Contohnya computer antara sebuah workstation dan sebuah server yang dihubungkan dengan sebuah jaringan telepon umum, pertukaran sinyal-sinyal suara antara 2 telepon pada jaringan yang sama, elemen kunci model adalah :
• Source (sumber); alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contohnya : telepon dan PC (Personal computer).
• Transmiter (pengirim); biasanya data yang dibangkitkan dari system sumber tidak ditransmisi secara langsung dalam bentuk aslinya, cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti menghasilkan sinyal-sinyal elektro-magnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa system transmisi berurutan, contohnya modem.
• Transmission System (Sistem Transmisi); berupa jalur transmisi tunggal (single transmision line) atau jaringan kompleks (complex network) yang menghubungkan antara sumber dengan destination (tujuan).
• Receiver (penerima); receiver menerima sinyal dari system transmisi dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang didapat ditangkap oleh tujuan.
• Destination (tujuan); menangkap data yang dihasilkan oleh receiver

Transmisi data
Terminologi tramsmisi terjadi diantara transmitter dan receiver melalui beberapa media transmisi (guided dan unguided), kedua komunikasi berada dalam bentuk gelombang magnetik. Guided; gelombangnya dikendalikan oleh panjang jalur fisik, contohnya : twisted pair,coaxial cable serta fiber optic. Unguided; media menyediakan alat untuk mentransmisikan gelombang-gelombang elektromagnetik namun tidak mengendalikannya, contohnya perambatan (propagation) diudara dan laut.
Macam-macam transmisi menurut ANSI ;
• Simplex, operasinya sinyal ditransmisikan hanya pada satu direction (arah), satu station sebagai transmitter dan lainnya receiver.
• Half duplex, operasinya keduanya dapat mentransmisikan, namun hanya satu station pada saat yang sama.
• Full duplex, operasinya kedua station mentransmisikan secara bersamaan

Multiplexing

Agar penggunaan saluran telekomunikasi menjadi lebh efisien lagi, dipergunakan beberapa multiflexing. Multiflexing memungkinkan beberapa sumber transmisi membagi kapasitas transmisi menjadi lebih besar. dua bentuk yang paling umum dari multiflexing adalah Frequency-Division Multiplexing(FDM) dan Time Division Multiflexing (TDM).
Penggunaan multiflexing secara luas luas dalam komunikasi data dapat dijelaskan melalui hal-hal berikut ini :
• Semakin tinggi rate data, semakin efektif biaya untuk biaya transmisi. Maksudnya, untuk suatu aplikasi dan pada jarak tertentu, biaya per kbps menurun bila rate data fasilitas transmisi meningkat. Hampir sama dengan itu, biaya transmisi dan perlatan penerima per kbps menurun, bila rate data meningkat.
• Sebagian besar perangkat komunikasi data individu memerlukan dukungan rate data yang relative sedang-sedang saja. Contohnya untuk sebagian besar aplikasi komputer pribadi dan terminal, rate data diantara 9600 bps dan 64 kbps sudah cukup memadai.

1. Frequency-Division Multiplexing
Frequency-Division Multiplexing bisa dipergunakan bersama-sama dengan sinyal-sinyal analog. Sejumlah sinyal secara simultan dibawa menuju media yang sama dengan cara mengalokasikan band frekuensi yang berlainan kemasing-masing sinyal. Diperlukan peralatan modulasi untuk memindah setiap sinyal ke band frekuensi yang diperlukan, sedangkan peralatan multiflexing diperlukan untuk mengkombinasi sinyal-sinyal yang dimodulasikan. Contohnya siaran radio dan televisi kabel.
2. Synchronous Time-Division Multiflexing
Synchronous Time-Division Multiflexing bisa dipergunakan bersama-sama dengan sinyal digital atau sinyal-sinyal analog yang membawa data digital. Pada bentuk multiflexing yang seperti ini, data dari berbagai sumber dibawa dalam frame secara berulang-ulang. Setiap frame terdiri dari susunan jatah waktu, dan setiap sumber ditetapkan bahwa setiap framenya terdiri dari satu atau lebih jatah waktu. Efeknya akan terlihat pada bit interleave dari data pada berbagai sumber.
3. Statistic Time-Division Multiflexing
Statistic Time-Division Multiflexing menyediakan layanan yang lebih efisien dibanding Synchronous TDM sebagai pendukung terminal. Dengan statistical TDM, jatah waktu tidak ditetapkan terlebih dulu untuk sumber-sumber data tertentu. Melainkan, data pengguna ditahan dan ditransmisikan secepat mungkin menggunakan jatah waktu yang tersedia.
4. Asymmetric Digital Subscriber Line
Istilah ini menunjukan pada situasi dimana ADSL lebih banyak menyediakan kapasitas downstream(dari kantor pusat pembawa ketempat konsumen) daripada upstream (dari konsumen kekantor pembawa).
Semakin tinggi frekuensi,semakin besar tingkat atenuasi, dengan menggunakan pembatalan gama, lebih banyak pita downstream yang berada pada bagian ‘terbaik’ dalam spectrum. Rancangan pembatalan gama lebih flesibel untuk merubah kapasitas upstream, chanel upstream bisa diperluas kedepan tanpa harus meiliki downstream; jadi, area overlap diperluas.
5. xDSL
adalah salah satu skema terbaru yang mampu menyediakan transmisi digital berkecepatan tinggi dari saluran pelanggan yakni Very Data Rate Digital Subscriber Line (VDSL) dengan tujuan untuk menyediakan skema yang hamper sama dengan ADSL dengan lebih banyak rate data yang lebih tinggi dengan cara mengorbankan jarak.

0 komentar: